Tuesday, July 5, 2011

the Death!

Kematian.
Satu kata yang sungguh sangat mengerikan, dan aku sungguh takut kepadaNya.
Tak ada seorangpun yang mampu tuk menghidari kematian. Ia datang dengan tiba-tiba dan juga memaksa. Tak bisa tuk ditawar lagi. Sungguh sangat mengerikan.
Kate, seorang gadis penderita leukemia dari sejak lahirnya, harus menerima takdirnya di usia dini. Meninggalkan mamah yang sangat menyayanginya, yang selalu berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Ayah yang selalu menjaga dan melinndunginya juga keluarganya. Jesse, yang selalu melukisnya menjadi seorang gadis yang cantik. Juga anna, sang adik tercinta yang selalu siap sedia tuk mendonorkan organ tubuhnya hanya untuk tetap memertahankanya hidupnya. Sungguh, semuanya adalah satu hal yang sanagt istimewa yang tuhan berikan padanya.
Dengan bantuan donor dari anna, akhirnya ia berhasil mempertahankan hidupnya hingga melebihi usia lima belas tahun. Sungguh satu keajaiban yang sanagt luar biasa di banding para penderita leukemia lainya. Dengan segala donor dari annalah, anna pernah menganggap dirinya sebagai her sister keeper bagi kakaknya, Kate.
Namun semua itu salah. Kehendak tuhan siapa bisa menawar. Setelah bertahun-tahun melewati kesakitanya, akhirnya kate pun sadar akan sakit yang di deritanya, hingga ia memerintahkan pada adiknya, Anna, untuk jangan mendonorkan organ tubuhnya lagi padanya. Dan ini membuat Anna harus bertarung melawan ibunya di pengadilan yang terus menuntut Anna untuk mendonorkan organya untuk kate, yang sekarang adalah ginjal, karena sudah sebulan ini kate juga mengidap gagal ginjal akut. Namun, berkat scenario tuhan juga, akhirnya semua kebenaran pun terungkap di pengadilan, lewat ucapan jesse yang sudah tidak tahan akan keadaan yang ada, bahwa Kate sudah tidak mau menerima organ anna lagi.
Dan akhirnya, sesuai waktu yang di tentukan. Malam itu, setelah pengadilan resmi memerdekakan organ ana. Saat semua orang tengah kembali ke tempatnya masing-masing, ia, kate ingin untuk berdua berbicara dengan mamah yang sangat mencintai hidupnya. Dan dalam dekapanya, saat mamahnya terlelap dalam tangis, ia hembuskan nafas terkahir itu, meninggalkan mamah, papah, jesse, dan anna. Malam itulah ia pergi selamanya, menyusul kekasihnya taylor di surge sana.
Ssetelah kematianya, semuanya berubah. Keluarganya kembali pada kehidupan yang dulu. Mamahnya kembli menjadi seorang pengacara yang dulu sempat ditinggalkannya akrena mengurusinya yang sedang sakit. Ayahnya memilih menjadi seoran pelatih oleharaga yang selalu memicu semangat para generasi muda. Jesse lebih baik lagi dalam belajar, dan annapun tengah beranjak dewasa. Setiap tahun, di hari ulang tahun kate, anna dan keluarganya berlibur ke satu tempat yang sama dan tetap setiap tahunya. Montana, sebuah pantsi putih yang indah. Di sanalah terkahir kali kate berlibur bersama keluarganya.
Saat hari itu pula, anna menyadari, bahwa pernyataanya tentang penjaga kakaknya ternyata tidak benar. Kematian telah merenggut segalanya, ia tak bisa tuk melawan semua itu.
Satu kisah keluarga yang sangat bermakna, penuh kasih sayang yang tulus.

Kamis malam, 30 june 2011, di kamarku, kampong cireong.
By. “Chaura_havina”
 
cHa's create. Template Design By: SkinCorner