Tuesday, March 15, 2011

MALU BERTANYA SESAT NANTINYA...


Minggu, 06 Maret 2011

MALU BERTANYA SESAT NANTINYA….

Ini diambil dari kisahku sendiri saat hari pertama mengikuti sekolah menulis di salah satu penerbitan buku, PUSTAKA RAMAT di desa Cipadung no. 1 Rt. 03/08. Hari itu aku berdua bersama teman satu kelasku di kampus. Kami pergi untuk mengkuti sekolah menulis tersebut. Berbekal sedikit pengalaman di bandung ini, kami berdua berangkat menuju lokasi.
Sampai akhirnya di tengah perjalanan, saat kamisudah mulai lelah dengan perjalanan kami yang sudah agak menjauhi lokasi, akhirnya kami pun merasa heran, kenapa tidak sampai-sampai. Sudah jalan sejauh ini kami belum juga menemukan lokasi yang kami tuju.
Akhirnya kami pun mencoba tuk bertanya pada penduduk sekitar tentang lokasi tempat yang kami tuju. Ternyata, kami berdua telah tersesat di desa Manisi. Ternyata kami salah mengambil jalan. Desa cipadung yang kami tuju ternyata terletak bersebrangan dengan jalan yang kami tempuh.
Akhirnya, dengan sisa-sisa tenaga yang masih kami miliki, kami lanjutkan perjalanan berputar sesuai dengan petunjuk warga sekitar. Setelah menempuh perjalanan turun yang cukup jauh lagi, di pertengahan jalan kami bingung lagi, kenapa MAN 2 Bandung, tempat yang kami tuju, karena di depanya ada pesantren Universal tempat sekolah menulis itu, belum juga terlewati. Akhirnya, karena ada salah satu persyaratan yang belum terpenuhi, yaitu fotokopi KTM, kami pun berinisiatif untuk mampir ke tempat fotokopian dulu sambil ingin bertanya nantinya tentang lokasi itu.
Seamapainya di tempat fotokopi, karena berhubung waktu sekolah itu sudah dimulai, saya pun berinisiatif untuk menelpon petugasnya untuk memberitahukan bahwa saya dan teman saya mungkin akan terlambat hadir. Setelah menelpon petugas itu, yang namanya Ka Reza, kami pun mencoba bertanya pada petugas fotokopian tadi. Ternyata apa?
Jawabanya, bahwa lokasi MAN 2 Bandung yang kami cari-cari dari tadi sudah ada di depan mata kami. Dan Lokasi Pesantren Universal yang kami tuju ada disamping tempat kami menfotokopi. Ahaahaa….kami pun tak bisa tuk menahan tawa kami. Ahahaaa….
Setelah kajadian itu kami pun sadar bahwasanya kami tidak boleh sombong dengan kemampuan yang kami miliki. Bahwa tuk bertanya dulu pada orang yang lebih berpengalaman itu penting. Juga untuk jangan malu tuk bertanya di jalan, karena malu bertanya itu akan membuat kita sesat. Sekian cerita saya hari ini, semoga apa yang saya dapatkan hari ini dari sekolah menulis itu bisa manjadi langkah awal menuju kesuksesan saya, tuk meraih cita-cita yang sangat saya inginkan. Amiin… tetap semangata tuk bisa lebih baik lagi.
Wassalam ….:))
By. fu’aCh

0 comments:

Post a Comment

 
cHa's create. Template Design By: SkinCorner