Saturday, June 18, 2011

poligami?

KARENA KAU SAHABATKU “Han, aku tidak bisa melakukan semua ini.”, kataku sendu. “Ra, siapa sih yang mau seperti Ini. Biarpun Hanna tidak bisa memberiku keturunan, tapi aku benar-benar mencintainya dengan sepenuh hatiku. Tak pernah terbesit sedikitpun di hatiku tuk berbagi cinta dengan orang lain selain dia. Biarpun itu denganmu, masa laluku.”, jawabnya. “Farhan, aku tidak mau menyakiti mas fahri.”, kataku lagi. “Maafkan sikap istriku ya ra.”, pintanya. “Aku juga meyayangi sahabatku.”, jawabku sambil menutup telepon tanpa salam. Aku hanya terdiam. Esok aku akan berbagi cinta dengan suami sahabatku, masa laluku dulu. Dan aku juga akan menyakiti seseorang yang telah lama ku tunggu dan ku cintai. Sahabat terbaiku yang telah lebih dulu menikah, tiga tahun yang lalu. Kini ia akan menjadi saudara, istri seniorku. Aku akan menjadi seorang istri muda dari suaminya. “ Ya Alloh, maafkanlah sikapku jika dalam keputusan yang aku ambil ini ada seseorang yang tersakiti.”, doaku dalam hati. “Ra, kamu sudah siap? Yuk kita keluar, bang han sudah siap.”, hanna mengangetkanku dari lamunan. “Eh! Hanna, iya sudah.”, jawabku sambil mengusap sisa-sisa air mata. “Ra, kenapa kamu menangis. Maafkan aku yah ra, aku harus memaksamu melakukan semua ini.” “Tidak apa-apa hanna, aku baik-baik saja ko. Asalkan kamu bahagia, aku pasti bahgia. Kita akan saling membantu jka diantara kita butuh bantuan. Kita khan sahabat selamanya.” “Ra, kamu memang sahabat terbaiku. Mas fahri pasti sangat bangga memilikimu. Tapi maaf sekarang kamu jadi milik kami berdua dulu yah. Makasih banget yah sayangku.”, katanya sambil memeluku erat. Tiba-tiba dering pribadi di hp-ku berbuyi. “Katamu kamu cinta kepadaku selamanya, katamu kamu rindu kepadaku selalu, tapi mengapa aku masih ragu. Katamuaku ini cinta terakhir kamu, katamu aku ini cinta dalam hidupmu, tapi mengapa aku masih ragu.” Aku sangat faham dering ini, dering khusus mas fahri. “Assalamu’alaikum mas.” “Wa’alaikumussalam, maaf ini dengan ibu Aira?”, jawab orang di sebrang sana. Bukan suara mas fahri. Aku mulai cemas, apa yang terjadi? “Iyah, ada apa yah? Apa yang terjadi dengan pemilik nomor ini?”, tanyaku cemas. “Ini dengan kantor polisi. Saudara Fahri Yusuf Akbar mengalami musibah, motornya tertabrak sebuah mobil. Sekarang jenazahnya sedang diotopsi di rumah sakit Hasan Sadikin.” Aku lemas, kupeluk sahabatku erat. Kenapa semua ini menimpaku ya Alloh. Apakah ini jawaban dari perkataan mas fahri tadi pagi, bahwa ia telah mengikhlaskanku, bahwa ia telah menitipkanku pada mas farhan, suami sahabatku. Mas fahri, terimakasih atas semuanya. Semoga aku bisa membantu orang lain dengan segenap kemampuanku. Bahagialah kau di sana.

0 comments:

Post a Comment

 
cHa's create. Template Design By: SkinCorner